ISIS Lakukan Serangan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Uganda, Tiga Orang Warga Tewas

"Ancaman bom masih aktif, terutama dari penyerang bunuh diri. Kami yakin masih ada lebih banyak anggota sel teror domestik ini"

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ibu kota Uganda, Kampala, diguncang bom bunuh diri, menewaskan sedikitnya tiga jiwa dan melukai lebih dari 30 orang. Pada Selasa (16/11/2021), BBC melaporkan bahwa tiga penyerang dengan sepeda motor meledakkan diri di dekat gedung parlemen dan markas polisi kota. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. Serangan tersebut masing-masing terjadi berselang tiga menit.

Lebih banyak bom ditemukan di bagian lain kota itu, kata para pejabat. juru bicara polisi Fred Enanga mengatakan, beberapa bom juga ditemukan di beberapa lokasi. “Ancaman bom masih aktif, terutama dari penyerang bunuh diri. Kami yakin masih ada lebih banyak anggota sel teror domestik ini,” kata Enanga.

Polisi melaporkan, penyerang keempat berhasil ditangkap bersama dengan rompi peledaknya. Setelah bom-bom tersebut meledak, proses di parlemen dibatalkan dan anggota parlemen disarankan untuk tidak datang ke gedung setelah serangan.

Mobil yang diparkir di dekat gedung parlemen terbakar, sementara ledakan di dekat kantor polisi memecahkan kaca jendela. “Suara ledakannya besar. Tanah bergetar, telinga saya hampir tuli,” kata seorang saksi mata, Peter Olupot, kepada Reuters. ISIS, diwartakan kantor berita Amaq, mengaku bahwa para anggotanyalah yang melakukan serangan tersebut.

Di sisi lain, sejumlah pejabat Uganda menuding bom bunuh diri itu dilancarkan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok pemberontak yang berjanji setia kepada ISIS pada 2019.

ADF awalnya dibentuk di Uganda. Tetapi sekarang, kelompok tersebut berbasis di Republik Demokratik Kongo. ADF semakin sering melakukan serangan atas nama ISIS. Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa ledakan bom terjadi di Uganda. Bulan lalu, seorang pelayan berusia 20 tahun tewas setelah sebuah perangkat di tas belanja diledakkan di sebuah bar di Kampala.

Beberapa hari kemudian, beberapa orang terluka ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah bus dekat Kampala. ISIS mengrklaim kedua serangan itu dan polisi mengatakan ada hubungan dekat dengan ADF. (kompas.com)

Exit mobile version