Fakultas Kedokteran Unand Gelar Program Mengatasi Stunting di Puskesmas Pegambiran

Terlihat Kepala Puskesmas Pegambiran, drg. Das Endresva Dewi didampingi oleh Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Kebidanan Program Magister Aldina Ayunda Insani.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) program studi Kebidanan Program Magister melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema upaya preentif stunting sejak masa kehamilan di Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung yang bertempat di Puskesmas Pegambiran pada Kamis (18/11/2021).

Pantauan radarsumbar.com, terlihat banyaknya warga yang datang mengikuti kegiatan tersebut, warga terlihat antusias. Disana, warga yang menjadi peserta kegiatan itu diperbolehkan melakukan pertanyaan sebanyak-banyaknya.

Dalam kegiatan itu langsung dihadiri oleh tim pengabdian kepada masyarakat studi Kebidanan Program Magister seperti, Ketua Tim Prof Dr. dr. Yusrawati dan sejumlah anggota tim pengusul seperti Prof. Dr. Arni Amis, Dr. dr. Vaulinne Basyir, Lisma Evareny, Aldina Ayunda Insani dan Miranie Safaringga.

Ketua Tim, Prof. Dr. dr. Yusrawati menjelaskan, di Puskesmas Pegambiran ini wilayah kerja Kecamatan Lubuk Begalung. Ini merupakan daerah pembinaan dari studi Kebidanan Program Magister sejak tahun 2011 di Kecamatan Lubuk Begalung ini. Pihaknya meneliti sekali setahun aspek apa saja terkait dengan kesehatan ibu dan anak, semuanya diungkapkan dicari solusinya dengan cara kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

“Di Kecamatan Lubuk Begalung ini, di Puskesmas Pengambiran ada kegiatan dua kelompok yang kita buat yang pertama ibu hamil, kedua bayi dan balita. Pada kelompok ibu hamil kita akan memberikan penyuluhan pemberian nutrisi apa saja yang dibutuhkan agar dapat memelihara kesehatan anaknya yang dikenal dengan 1.000 hari pertama kehidupan,” ungkapnya.

Dijelaskan lagi, kenapa dikatakan dengan 1000 hari pertama kehidupan, karena itu sangat penting. Itu otomatis akan memberikan kuntribusi apakah anaknya akan menjadi baik atau menjadi stunting.

“Kita juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap ibu hamil tersebut, seperti tekanan darah, napi, nafas, tinggi badan, berat badan dan tingkat nutrisinya apakah ibu hamil tersebut gizi normal, gizi buruk atau gizi lebih, disini akan diperiksa semuanya,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, status gizi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Upaya pemenuhan status gizi yang baik diberikan sejak masa kehamilan hingga setelah melahirkan. Menurut WHO terdapat kurang lebih 144 Juta anak bawa lima tahun yang mengalami stunting.

“Dengan kegiatan ini kita mengajarkan kepada ibu hamil cara cara mencegah teejadinya stunting seperti bisa dicegah dengan memberikan makan bayi yang difukuskan pada 1000 HPK, pemberian makan yang optimal terhadap anak, masih banyak yang kita beri penjelaskan kepada ibu hamil dan balita tersebut. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat disini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskemas Pegambiran, drg. Das Endresva Dewi mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema upaya preventif stunting sejak masa kehamilan di Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX tahun 2021 yang bertempat di Puskesmas Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung.

“Di Puskesmas Pengambiran ini kasus stunting terhadap anak masih cukup tinggi. Ada 25 Kasus yang kita temui, dengan adanya kegiatan ini, para ibu hamil bisa mencegah terjadinya stunting terhadap anak karena program studi Kebidanan Program Magister akan menjelaskan bagaimana cara mencegahnya,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Kebidanan Program Magister Aldina Ayunda Insani menjelaskan, antusias masyarakat untuk kegiatan ini cukup tinggi. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan, dimana selama setahun melakukan penelitian, didapatlah masih banyak masih tingginya kasus stunting terhadap anak.

“Dengan kegiatan ini, kita beri sulusi kepada ibu hamil dan kita beri cara cara pencegahan dan juga selama 1.000 hari pertama kehidupan kita akan kontrol terus ibu-ibu hamil ini supaya anaknya tidak mengalami stunting. Untuk kegiatan ini, ada sekitar 30 peserta ibu hamil dan balita,” ujarnya. (rdr-007)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version