JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Aksi seorang pembalap Yamaha, Jules Cluzel hujan-hujanan di Sirkuit Mandalika menjadi viral. Bagaimana tidak, ia sampai keramas dan mandi dengan menggunakan sabun cuci piring.
Momen ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @dodik.stwn22. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 10 juta kali dan mendapatkan 790 ribu tanda suka. “Setahun di Indonesia gimana tingkahnya ya?” tulis akun ini sebagai keterangan TikTok, Senin (22/11/2021).
Dalam video, Cluzel terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana kolor berwarna biru. Ia kemudian hujan-hujanan di Sirkuit Mandalika bak bocah. “Part 2 pembalap kocak mandalika sircuit,” lanjut akun ini dalam keterangan video TikTok.
Tak hanya hujan-hujanan, pembalap kelas WorldSSP itu juga semakin menunjukkan aksi kocak. Ia ternyata berniat mandi di tengah guyuran hujan deras. Cluzel tampak mengambil botol sabun yang dituangkannya ke rambutnya. Ia kemudian mulai menggosok-gosokkan sabun itu dan keramas.
Namun yang menjadi sorotan, sabun yang dipakai keramas itu bukanlah shampoo untuk rambut. Sebaliknya, botol dengan cairan berwarna hijau itu ternyata adalah sabun cuci piring. Pembalap itu sendiri tetap menuangkan sabun cuci piring ke rambutnya. Belum diketahui apakah ia tidak tahu atau memang sengaja melakukan aksi kocak tersebut.
Setelah keramas, Cluzel juga menggunakan sabun itu untuk membersihkan tubuhnya. Ia menuangkan sabun ke tangan, dan menggosokannya ke badan bak sabun mandi. Aksinya itu rupanya mengundang perhatian kru dan pembalap lain. Seorang pembalap yang masih mengenakan baju balap bahkan sampai berlari menghampiri Cluzel, dengan membawa sebotol air mineral.
Ia kemudian menuangkan air mineral itu ke kepala Cluzel untuk bilas. Mereka semua terlihat menikmati momen hujan-hujanan itu dengan senang. Kelakuan pembalap WSBK yang keramas dengan sabun cuci piring di Sirkuit Mandalika langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kocak sampai menyebut tingkah itu adalah efek sedang berada di Indonesia.
Bahkan, tidak sedikit warganet yang tidak membayangkan bagaimana kelakuan para pembalap jika sampai tinggal di Indonesia selama satu tahun. “Harusnya panitia sediakan Indomie pakai telur,” sahut warganet.
“Keramas pakai shampoo (tidak). Keramas pakai sabun cuci piring (iya),” tulis warganet.
“Njir, Sunlight mendunia,” celutuk warganet.
“Entar Sunlight bikin produk baru ‘Sunlight racing, nyuci piring 1000Cc lebih cepat’,” timpal yang lain.
“Pokoknya bule pulang dari Indonesia itu pas balik negaranya jadi konyol,” komentar warganet.
“20 persen balapan, 30 persen kulineran, 75 persen hiburan,” tambah lainnya.
“Sirkuit di Indonesia jadi bahan lawakan,” kata warganet. (suara.com)