JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Direktur Lokataru Haris Azhar siap bertempur melawan Luhut Binsar Panjaitan di pengadilan guna meladeni pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi itu yang menyebut tidak ada lagi ruang mediasi sebagai penyelesaian kasus.
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti atas dugaan kasus pencemaran nama baik. “Kalau ditanya apakah saya siap ke pengadilan, insyaallah ke mana pun siap,” kata Haris di Polda Metro Jaya, Senin (22/11).
Eks Koordinator KontraS itu mengeklaim dirinya tidak asal bicara dalam akun pribadinya di YouTube yang kemudian diprotes Luhut Binsar Panjaitan. “Saya ngomong bukan berdasar ngelindur, saya ngomong di TouTube, bikin acara ada rujukan bahannya,” kata Haris. Pria kelahiran 10 Juli 1975 itu mengaku seusai berbicara di YouTube bersama Fatia, dokumen autentik makin bertambah.
“Jadi, kalau mau dibawa ke pengadilan saya akan senang, karena itu forum resmi,” kata Haris. Haris Azhar berjanji akan mengungkap semua temuannya itu bilamana kasus itu sudah disidangkan.
Dia juga menyebut banyak orang yang mendukung untuk mengungkap temuan itu. “Saya ketemu dengan orang yang sudah muak dengan praktik bisnis yang memang punya korelasi dengan kekuasaan,” ujar Haris.
Haris mengatakan apa yang didiskusikannya di YouTube bersama Fatia merupakan kepentingan publik. “Saya dituduh dengan 310 ayat 1 bahwa ini menghina seseorang enggak ada. Silakan dicari apa di video itu atau di luar itu saya pernah ngomongin fisiknya orang atau kelakuan di sektor privatnya, enggak ada,” kata Haris.
Luhut Binsar melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya pada 22 September 2021 lalu. Laporan itu atas dasar video berjudul ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’ yang diunggah akun Haris Azhar di YouTube. (jpnn.com)