JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Anggota TNI terlibat baku hantam dengan 2 Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Pulau Ambon hingga video perkelahiannya viral di media sosial. Penyebabnya diduga anggota TNI mendatangi lokasi karena saudaranya ditilang 2 polantas itu.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem bercerita mulanya 2 polantas tersebut mengatur lalu lintas di salah satu jalan di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Rabu (24/11) sore.
Keduanya menilang seorang pengendara. Ternyata pengendara tersebut melapor ke saudaranya yang merupakan anggota TNI. “Kemudian daripada anggota masyarakat tersebut melapor ke saudaranya yang adalah anggota TNI. Sehingga datang saudaranya, kemudian terjadi percekcokan di situ. Seperti yang viral,” kata Kombes Roem ketika dihubungi detikcom, Rabu (24/11/2021).
Kasus tersebut, terang Roem, sudah diselesaikan di Pomdam. Kedua belah pihak sepakat berdamai. “Tadi ada kesepakatan damai, jadi sudah sepakat berdamai. Tapi proses hukum di internal tetap berjalan, baik kepada anggota TNI maupun anggota lantas yang bertugas,” jelasnya.
Roem mengatakan pihaknya akan memeriksa 2 polantas yang terlibat baku hantam. Pihaknya akan melihat apakah penindakan yang dilakukan oleh 2 polantas itu sudah sesuai aturan atau tidak. “Apakah benar dia (2 polantas) korban atau bukan. Termasuk anggota TNI, saya kira kalau dia bersalah ya dia terima hukuman. Tapi sementara mereka sudah saling maaf-maafan,” imbuh Roem.
“Yang salah kita proses,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam video yang viral, tampak 2 polantas terlibat adu jotos dengan anggota TNI di pinggir jalan. Sejumlah warga yang menyaksikan pertikaian itu sempat terdengar histeris terhadap aksi keduanya. (detik.com)