JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sedikitnya 27 orang tewas setelah sebuah kapal dengan 34 migran di dalamnya terbalik saat dalam perjalanan menuju Inggris.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (25/11/2021), Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengkonfirmasi bahwa dua orang diselamatkan dari kapal dan sedang dirawat di rumah sakit, sementara satu orang masih hilang. Di antara para korban tewas adalah lima wanita dan satu gadis muda. Selain itu, diketahui bahwa para penumpang merupakan migran.
Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan ini adalah kematian tunggal terbesar di Selat sejak mulai mengumpulkan data pada 2014. Empat orang yang diduga terkait dengan penyelundupan manusia telah ditangkap oleh polisi Prancis.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia “terkejut” oleh tragedi itu, setelah memimpin pertemuan darurat Cobra dalam menanggapi kematian tersebut. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis tidak akan membiarkan Selat menjadi kuburan, dan menyerukan pertemuan darurat para menteri migrasi Eropa.
Penyebab Tenggelam
La Voix Du Nord, sebuah situs berita regional di utara Prancis melaporkan bahwa kapal tersebut ditabrak kapal besar. Situs tersebut mengklaim kapal itu adalah kapal kontainer. Selat Inggris adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Tetapi para migran masih menggunakannya untuk mencoba mencapai Inggris. Sejak 1 Januari, lebih dari 47.000 percobaan penyeberangan telah dilakukan, menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Lebih dari 1.500 orang yang diduga terlibat dalam perdagangan manusia telah ditangkap oleh pihak berwenang Prancis sejak 1 Januari, kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin dalam pengarahannya sebelumnya.
Tanggung jawab atas kematian para migran di Selat terutama terletak pada penyelundup manusia itu. Namun dia mengatakan 7.800 nyawa telah diselamatkan dalam periode waktu yang sama. Darmanin berkata: “Hari ini saja, ada 780 polisi dan polisi yang bekerja di pantai utara Prancis. 255 migran berhasil mencapai Inggris tetapi kami mencegah 671 orang menyeberangi Selat dalam satu hari.” (liputan6.com)