“Pesan dari Eropa sangat jelas bahwa pandemi belum berakhir, sehingga kita tidak boleh sekalipun abai protokol kesehatan,” ujar Dicky.
Ketua Terpilih PB IDI Adib Khumaidi sebelumnya berpendapat dan berharap agar pandemi COVID-19 di Indonesia dapat lekas selesai dalam waktu dekat. Ia menilai, apabila pada momen Nataru mendatang tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, maka Indonesia sudah dapat dikatakan mampu mengendalikan pandemi.
Adib sekaligus mewanti-wanti bahwa perilaku masyarakat akan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 5M harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam mencegah lonjakan kasus COVID-19 pada Nataru mendatang.
“Jangan mencoba untuk mengurangi standar (prokes), sampai kapan? ya kita berharap dan parameter yang selalu saya sampaikan, di Desember Januari ini jika tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan. Mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi COVID-19,” kata Adib beberapa waktu lalu.
Adib kemudian melanjutkan, pihaknya sebagai garda terdepan sudah menyiapkan sejumlah ‘amunisi’ sebagai bekal menghadapi potensi gelombang tiga COVID-19 di Indonesia pada akhir atau awal tahun nanti. Persiapan itu seperti SDM tenaga kesehatan hingga manajemen rumah sakit terhadap fluktuasi pasien COVID-19 yang dirawat inap.
Kendati demikian, Adib juga tetap mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk tetap mencukupi kebutuhan para tenaga kesehatan apabila memang benar-benar terjadi lonjakan kasus nanti. Pemenuhan kebutuhan itu seperti alat kesehatan, badan medis habis pakai, hingga oksigen. (cnnindonesia.com)