Lewati Sidang Alot, APBD Pasaman Ketok Palu di Angka Rp1,08 Triliun

Rapat paripurna DPRD Pasaman.

PASAMAN, RADARSUMBAR.COM – Setelah melewati sejumlah ‘dagelan’ politik di Gedung DPRD Kabupaten Pasaman, akhirnya Rabu (24/11/2021) di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Ranperda APBD Kabupaten Pasaman ketuk palu. Total APBD yakni, Rp1,08 triliun.

Pembahasan RAPBD Kabupaten Pasaman Tahun 2022 berjalan sedikit alot dan sempat diwarnai aksi ‘walk out’ oleh sejumlah fraksi. Akhirnya Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasaman yang berlangsung marathon dari siang hingga malam, ketuk palu ppada Rabu lalu.

Setelah mendengarkan jawaban Bupati Pasaman atas pemandangan fraksi-fraksi yang dibacakan Wabup Sabar AS, legislator di DPRD Pasaman menyetujui Draft APBD dimaksud. Dari seluruh fraksi, hanya Fraksi Gerindra yang tidak menyatakan sikap alias abstain. Namun, kondisi itu tidak jadi kendala terhadap proses penganggaran.

Dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman Benny Utama, Wabup Sabar AS dan Sekdakab Mara Ondak serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Pasaman, Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bustomi didampingi Wakil Ketua Dany Ismaya dan Yasri Roland digelar kembali pukul 20 00 WIB. Kendati terkesan ada sedikit drama politik, namun rapat akhirnya dibuka Bustomi sekitar pukul 21 00 WIB.

Rapat paripurna berjalan lancar, tak terlihat riak-riak politik lagi. Sekitar pukul 22 00 WIB, Rapat Paripurna menyatakan Dapat Menerima RAPBD Kabupaten Pasaman Tahun 2022 yang dilanjutkan dengan proses penandatanganan Nota Kesepakatan RAPBD oleh Bupati Pasaman H Benny Utama bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Pasaman.

Rapat Paripurna dijadwalkan pukul 14.00 WIB, tertunda hingga pukul 18.00 WIB karena tidak kuorum ditunda lagi, hingga pukul 20.00 WIB. Sebelum menyampaikan jawaban Bupati Pasaman atas pemandangan fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Kabupaten Pasaman tahun 2022, Wakil Bupati Pasaman mengucapkan terima kasih kepada fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasaman.

Usai penandatanganan RAPBD, Bupati Benny Utama kepada awak media mengatakan, menyambut positif dinamika politik yang terjadi pada proses pembahasan RAPBD. “Kondisi itu adalah hal yang wajar terjadi sebagai bentuk dinamika politik,” ujar mantan Ketua DPRD Pasaman itu.

Terkait fokus penganggaran Kabupaten Pasaman tahun 2022, Benny Utama menjelaskan, untuk mengejar ketertinggalan dan memacu pembangunan di Kabupaten Pasaman pada APBD tahun depan telah dilakukan sejumlah treatment penyehatan anggaran yakni berupa, efisiensi dan rasionalisasi anggaran.

“Insha Allah, dengan keterbatasan anggaran dan di tengah hadangan situasi pandemi, pelan tapi pasti, APBD Kabupaten Pasaman akan lebih sehat dan lebih berpihak, pada masyarakat Kabupaten Pasaman,” tutup Benny. (rdr-002)

Exit mobile version