“Orang-orang seharusnya tidak hanya bergantung pada langkah perbatasan. Yang paling penting adalah bersiap menghadapi varian ini dengan potensi penularan tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita,” imbuhnya.
Hingga kini, masih banyak yang belum diketahui soal varian Omicron, termasuk apakah varian baru ini lebih menular — seperti diperkirakan sejumlah otoritas kesehatan, juga apakah varian baru ini membuat orang-orang lebih sakit parah, dan apakah varian baru ini bisa menghindari vaksin Corona.
Namun Kasai menyatakan bahwa negara-negara seharusnya belajar dari cara menangani varian Delta dan memvaksinasi penuh kelompok rentan dan menerapkan langkah pencegahan, seperti memakai masker dan social distancing. (detik.com)