JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah terhadap anak buahnya yang kedapatan bermain ponsel ketika rapat secara daring.
Dalam cuplikan rekaman video yang tersebar, terlihat Andika memanggil Kepala Staf Korem (Kasrem) 174/ATW Merauke Kolonel Arh Hamim Tohari. Ia menegur sosok perwira menengah tersebut dengan keras. “Mas Hamim, lihat saya. Ini mas Hamim kan, di Merauke?” ucap Andika dalam video sebagaimana dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (3/12).
“Enggak usah lihat handphone,” ucap Andika menambahkan.
Mantan Komandan Paspampres Jokowi itu pun mengatakan bahwa dirinya tak sering berbicara. Oleh sebab itu, ia meminta agar anak buahnya tidak fokus pada ponselnya. Andika lantas meminta agar Hamim segera menggeser ponsel yang kepergok digunakan selama rapat tersebut. “Mas Hamim, handphone geser!” ucap Andika dengan nada meninggi.
“Siap, segera,” jawab Hamim.
Andika kemudian meminta agar ponsel tersebut digeser jauh dari meja tempat Hamim mengikuti rapat daring tersebut. “Ke samping kiri, jauh,” ucap Andika usai mendengar jawaban Hamim.
Raut wajah Andika terlihat geram. Ia membenarkan posisi duduknya sekali usai menegur Hamim. Jenderal bintang empat yang baru menjabat sebagai Panglima TNI ini pun meminta agar Hamim mengulangi apa yang telah disampaikan dirinya. “Ulangi coba, apa yang saya bilang barusan?” tanya Andika.
Namun demikian, Hamim terdiam dan tak mengulangi apa yang disampaikan oleh Andika dalam rapat. Ia pun kembali ditegur oleh eks KSAD tersebut. “Mas Hamim, ulangi!” kata Andika.
“Siap… Siap, Bapak,” jawab Hamim.
Andika kemudian menyinggung Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko. “Lihat kan itu, mas Yogo lihat. Mas bangun, lihat Mas Bangun. Itulah dia dia anak buahnya mas bangun itu. Kualitasnya ya begitu,” cetus Andika.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Prantara Santoso ataupun Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria terkait video kemarahan Andika tersebut. CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi mereka namun belum mendapatkan respons hingga berita ini ditulis. (cnnindonesia.com)