19,5 juta kasus diabetes dan diprediksi meningkat jadi 28,6 juta pada 2045.
- Brazil
15,7 juta kasus diabetes dan diprediksi meningkat jadi 23,2 juta pada 2045.
7 Meksiko
14,1 juta kasus diabetes dan diprediksi meningkat jadi 21,2 juta tapi turun ke peringkat delapan pada 2045.
- Bangladesh
13,1 juta kasus diabetes dan diprediksi meningkat jadi 22,3 juta serta naik ke peringkat tujuh pada 2045.
- Jepang
11 juta kasus diabetes dan diprediksi turun peringkat dari daftar 10 besar pada 2045.
- Mesir
10,9 juta kasus diabetes dan diprediksi meningkat jadi 20 juta serta naik ke peringkat sembilan pada 2045.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 di Indonesia mencatat prevalensi diabetes menurut konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) mencapai 10,9 persen. Angka ini terus meningkat dari 6,9 persen pada 2013 menjadi 8,5 persen pada 2015. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau insulin tidak dapat digunakan secara efektif.
Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan kelebihan berat badan. Meskipun diabetes tidak selalu dapat dicegah, Anda dapat mengontrol keparahan gejala dengan berolahraga secara teratur dan menjaga nutrisi yang baik. Menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda dapat membantu mengendalikan gula darah Anda. (cnnindonesia.com)