Sementara itu, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengklaim cerita dugaan pemukulan polwan yang viral di media sosial dilebih-lebihkan dari fakta yang terjadi di lapangan. “Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu,” ujar Yudianto dikutip Detik.com.
Yudianto mengatakan terjadi kesalahpahaman antara anggota TNI dan Polri. Ia memastikan kasus dugaan pemukulan ini sudah selesai. Kedua belah pihakn pun sudah damai. “Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai,” katanya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal memproses hukum prajurit TNI terkait dugaan pemukulan polisi wanita polwan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng). “Saya akan proses hukum segera,” kata Jenderal Andika saat ditanya soal viral prajurit TNI diduga pukul Polwan di Kalteng, Selasa (7/12). (cnnindonesia.com)