Khashoggi, jurnalis yang bekerja untuk Washington Post, terakhir kali terlihat pada 2 Oktober 2018 di depan Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Setelah itu, Khashoggi menghilang tanpa kabar. Investigasi yang dilakukan aparat Turki mengungkap Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat.
Usai nyawanya dihabisi tubuh Khashoggi dimusnahkan menggunakan cairan kimia. Laporan intelijen AS yang dirilis Maret 2021 ini menyebut, Pangeran MbS menyetujui operasi pembunuhan terhadap Khashoggi. Saudi membantah laporan tersebut. Pada 2020 lalu, Saudi menggelar sidang terhadap terduga pembunuh Khashoggi. Mereka dihukum tujuh sampai 20 tahun penjara. Tidak ada satu pun nama pelaku yang divonis kurungan diungkap Saudi.
Pejabat HAM PBB melontarkan kritik tajam atas persidangan kasus Khashoggi. Mereka menyatakan, Saudi mencoba menyembunyikan otak pembunuhan keji terhadap Khashoggi. (kumparan.com)