Hendak Terbang ke Riyadh, Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Ditangkap Polisi Prancis

Sejumlah demonstran membawa foto Jamal Khashoggi dalam demonstrasi di depan gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 9 Oktober lalu. (AFP/Ozan Kose)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Prancis pada Selasa (7/12/2021) menangkap salah seorang pelaku pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Semasa hidup Khashoggi adalah jurnalis yang kerap mengkritik Putra Mahkota Saudi, Pengeran Mohammed bin Salman (MbS).

Menurut sumber kepolisian Prancis seperti dilansir Reuters, pelaku ditangkap saat akan naik pesawat dari Paris menuju Riyadh. Pelaku teridentifikasi sebagai Khaled Aedh Al-Otaibi. Sumber tersebut menambahkan, penangkapan berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan Turki pada 2019. Khashoggi terbunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.

Nama Khaled masuk dalam daftar sanksi Inggris dan Amerika Serikat (AS). Khaled disebut pernah bekerja sebagai Pasukan Kerajaan Saudi. Salah satu laporan PBB menyebut, Khaled terlibat pembunuhan keji terhadap Khashoggi. Eks investigator PBB, Agnes Calamard, menyambut baik penangkapan Khaled. Dia mengatakan, pihak kepolisian kini harus memastikan bahwa orang yang ditangkap benar-benar Khaled.

“Ini menjadi terobosan besar dalam pencarian keadilan terhadap Jamal Khashoggi,” ucap Calamard.

Khashoggi, jurnalis yang bekerja untuk Washington Post, terakhir kali terlihat pada 2 Oktober 2018 di depan Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Setelah itu, Khashoggi menghilang tanpa kabar. Investigasi yang dilakukan aparat Turki mengungkap Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat.

Usai nyawanya dihabisi tubuh Khashoggi dimusnahkan menggunakan cairan kimia. Laporan intelijen AS yang dirilis Maret 2021 ini menyebut, Pangeran MbS menyetujui operasi pembunuhan terhadap Khashoggi. Saudi membantah laporan tersebut. Pada 2020 lalu, Saudi menggelar sidang terhadap terduga pembunuh Khashoggi. Mereka dihukum tujuh sampai 20 tahun penjara. Tidak ada satu pun nama pelaku yang divonis kurungan diungkap Saudi.

Pejabat HAM PBB melontarkan kritik tajam atas persidangan kasus Khashoggi. Mereka menyatakan, Saudi mencoba menyembunyikan otak pembunuhan keji terhadap Khashoggi. (kumparan.com)

Exit mobile version