JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Air minum sangat penting bagi kesehatan manusia setiap harinya, tetapi suhu berbeda akan menentukan nilai kebaikannya. Mengutip portal Kementerian Kesehatan, konsumsi air putih yang disarankan 8 gelas (230 ml) atau total 2 liter per hari. Tapi bagaimana jika kebutuhan itu dipenuhi dengan minum air dingin? Apakah baik bagi kesehatan?
Melansir Medical News Today, tradisi pengobatan Ayurdeva India meyakini air dingin dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh dan memperlambat proses pencernaan. Praktisi Ayurveda berpendapat orang yang minum air dingin menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan suhu pada tubuhnya dan memperlambat proses pencernaan. Suhu tubuh normal manusia sekitar 36-37 Celcius.
Sehingga ketika orang minum air dingin, tubuh perlu mengeluarkan energi tambahan untuk memulihkan suhu normalnya. Melansir Healthline, minum air dingin memberikan sejumlah dampak negatif yang mungkin tidak diperhatikan oleh semua orang.
Berikut daftar dampak negatif dari minum air dingin setiap hari, yang dilansir dari berbagai sumber:
- Mengganggu saluran pernapasan
Melansir Healthline, studi 1978 yang melibatkan 15 orang menemukan bahwa minum air dingin setiap hari membuat lendir di hidung lebih tebal. Akibatnya, saluran pernapasan manusia mengalami gangguan. Studi lainnya, para peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang bernapas lebih mudah. Orang yang sedang mencoba mengobati pilek atau flu, sangat tidak dianjurkan untuk minum air dingin karena bisa membuat hidung tersumbat semakin parah.
- Memicu sakit kepala
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat diperburuk lainnya oleh minum air dingin. Mengutip Medical News Today, studi 2001 yang melibatkan 669 wanita menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang. Para peneliti melaporkan bahwa 7,6 persen partisipan mengalami sakit kepala setelah meminum 150 mililiter air dingin melalui sedotan. Mereka juga menemukan bahwa peserta dengan migrain aktif lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami migrain.
- Memperparah akalasia
Menurut studi 2012, minum air dingin setiap hari dapat memperparah kondisi penderita akalasia. Akalasia adalah suatu kondisi yang membatasi kemampuan tubuh manusia untuk menelan makanan dari kerongkongan ke lambung.
- Pembekuan lemak
Mengutip Guardian, minum air dingin setelah makan mempengaruhi pemecahan lemak. Air dingin yang diminum membuat suhu dalam tubuh rendah, sehingga menyebabkan lemak mengeras sulit dicerna. Bahkan dianjurkan menunggu 30 menit untuk minum air putih biasa setelah makan.
- Menyebabkan sembelit
Mengutip Guardian, minum air dingin setiap hari dapat menyebabkan sembelit. Saat minum air dingin, makanan di saluran pencernaan tubuh dapat berubah menjadi padat atau mengeras. Saat itu usus bisa berkontraksi yang menyebabkan terjadinya utama sembelit.
Dampak positif minum air dingin bagi kesehatan
Selain sejumlah dampak negatif dari kebiasaan minum air dingin, ada kondisi tertentu pada manusia yang menunjukkan bahwa minum air dingin dapat memberikan dampak baik.
Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2013 menyelidiki efek air minum dengan suhu berbeda pada 6 orang yang mengalami dehidrasi setelah olahraga di ruangan panas dan lembab. Para peneliti menemukan bahwa mengubah suhu air memengaruhi respons berkeringat para peserta dan kuantitas air yang mereka minum.
Suhu air optimal dalam penelitian ini adalah air dingin 16 Celcius, karena peserta dapat minum lebih banyak dan membuat mereka lebih sedikit berkeringat. Para peneliti menyimpulkan bahwa air minum pada suhu 16 Celcius merupakan suhu terbaik untuk rehidrasi pada atlet yang mengalami dehidrasi. (kompas.com)