JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Seorang bocah bernama Nurfida berlari kencang ketika Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021). Peristiwa ketika Nurfida dengan kerudung berwarna biru sedang berlari, terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Berlindung di masjid berjam-jam
Rupanya bocah tersebut berhasil selamat setelah berlindung di masjid selama lebih dari lima jam. Setelah awan panas guguran (APG) mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB, Fida memilih berlindung di masjid hingga ditemukan pukul 21.00 WIB. “Di masjid itu sampai jam 9 malam. Dia menangis, terus diumumkan bahwa anak di sini. Akhirnya ketemu sama orangtuanya,” kata Agung Setiawan, seorang relawan dari Little Project (littleproject.idn) melalui sambungan telpon, Sabtu (11/12/2021).
Sedang mengaji
Pada saat erupsi, Fida dan kawan-kawannya sedang mengaji di dekat rumahnya, Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang. Saat gemuruh terdengar dan awan panas guguran bergulung-gulung turun, Fida juga berlari ke bawah hingga masuk ke masjid. “Jadi dia sedang mengaji di masjid yang (kubah) biru di Kobokan itu. Terus ada gemuruh dari Semeru, dia lari. Lari kencang ke tempat yang aman. Sampai di desa sebelahnya dia masuk ke masjid,” tutur Agung Setiawan.
Beruntung awan panas tidak sampai menyentuh masjid tempatnya berlindung. Daerah tersebut hanya mengalami hujan abu.
Kondisi sehat
Agung mengatakan, para relawan sengaja mencari keberadaan orang-orang yang terekam video saat kejadian awan panas. “Kita cari. Kita punya tim evakuasi. Sebelumnya, evakuasi kita kesulitan karena medannya susah. Terus kita cari anak-anak yang ada di video yang viral ini,” ujarnya
“Anak-anak ini selamat enggak? Itu kita tanya orang di posko. Terus, ada di sini selamat namanya Fida,” lanjut Agung.
Dia bertemu langsung dengan bocah tujuh tahun itu pada Rabu (8/12/2021). Fida kini mengungsi di Balai Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang dalam kondisi sehat. “Sekarang sehat-sehat aja kondisinya,” katanya. (kompas.com)