Ini Penjelasan Humas Angkasa Pura Terkait Lion Air Turun Tekanan Udara di BIM

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

PADANG PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pesawat Lion Air yang take off melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (12/12) pukul 13.15 WIB transit di Batam harus kembali mendarat di BIM. Hal ini dikarenakan sekitar 40 menit di udara tiba-tiba saja tekanan udara menurun drastis.

Berdasarkan postingan facebook (FB) akun Evi Yandri Rajo Budiman, anggota DPRD Provinsi Sumbar pada Senin (12/12) sekitar pukul 16.15 WIB, semua penumpang dilaporkan selamat dan pesawat juga sudah kembali berada di BIM.

Terkait postingan Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman di media sosial Facebook (FB) tersebut, Humas PT Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Fendrick Sondra dalam keterangan resminya mengungkapkan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT145 tujuan Padang-Batam memang mengalami gangguan teknis.

Akibatnya, pesawat tersebut harus kembali mendarat ke BIM. Untuk saat ini, penumpang pesawat tersebut sudah berada di ruang tunggu dan keadaan baik.

“Prosedur kembalinya pesawat BIM ini sudah sesuai dengan aturan penerbangan. Insya Allah penumpang diberangkatkan pada pukul 18.30 WIB nanti,” ungkap Fendrick kepada awak media.

Fendrick menambahkan, untuk memberangkatkan kembali penumpang dari BIM menuju Batam, saat ini maskapai penerbangan Lion Air sedang menunggau pesawat pengganti yang landing sekitar satu jam lagi. “Informasi lebih detail akan kita sampaikan berdasarkan rilis dari Lion Air nantinya,” terangnya. (rdr)

Exit mobile version