“Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sebuah masalah global, sebaliknya, jika dikelola dengan optimal, limbah organik memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” kata Charlotte.
Sementara itu Prinsipal Advisor Deutsche Gesselschaft für Internationalle Zusammenarbeit (GIZ) GmbH Dody Setiawan menegaskan bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia yang sangat melimpah diharapkan dapat mendukung komitmen Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca.
Menurutnya, sektor energi yang diproyeksi menjadi penyumbang emisi terbesar selayaknya mendapat perhatian dan upaya mitigasi dari seluruh pemangku kepentingan.
Dody juga menyampaikan bahwa pemerintah Jerman melalui GIZ dan kerangka proyek kerja sama ExploRE akan terus mendukung upaya Indonesia untuk pengembangan dan pemanfaatan bioenergi melalui kajian, rekomendasi kebijakan, serta kegiatan peningkatan kapasitas yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai target netralitas karbon Indonesia pada 2060. (ant)