PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tangan kram yang tiba-tiba dialami Bima (21) dua tahun lalu, ternyata membawa musibah besar baginya. Saat itu, dia sedang bekerja di salah satu minimarket di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Kototangah. Kram berkepanjangan dan mulai sakit, membuatnya harus diurut, berobat, sampai diterapi dengan berbagai macam cara tradisional.
Namun sayang, dari hari ke hari tangannya kian berat dan tak lagi bisa digerakkan. Bahkan, terus menyebar sampai ke kaki dan seluruh tubuhnya. Kini, Bima hanya bisa terbaring di rumahnya di Pasie Kandang, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kototangah. Hanya bahu saja yang bisa digerakkan Bima saat ini. Beruntung, dia masih bisa bicara dengan normal.
“Sudah banyak berobat ke rumah sakit dan dokter, tapi tidak diketahui apa sakitnya. Bahkan sudah berobat sampai ke Sungai Rumbai, Dharmasraya. Kini, hanya bisa pasrah, menunggu obat yang tepat. Kini sudah lumpuh dan hanya bergantung pada orang tua saja,” kata Bima didampingi orang tuanya, Eri (47) yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan atau kuli harian lepas.
Bima menyebut, dia saat ini hanya menunggu dimandikan, diberi makan dan dibantu dalam semua hal oleh orang-orang terdekatnya. Termasuk ibunya Era (45) yang berjualan di Pasar Bandar Air, Pasie Kandang, Pasie Nan Tigo. Untuk mandi dari kasurnya di ruang tamu ke kamar mandi, keluarga ini juga harus meminjam kursi roda ke tetangga sebelah.
“Kami belum punya kursi roda. Jadi, untuk memindahkan anak saya harus minjam punya tetangga. Ada ibu-ibu yang juga lumpuh dan punya kursi roda,” kata Eri saat ditemui pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar ke rumahnya mengantarkan bantuan sembako dan uang tunai dari anggota DPR RI Andre Rosiade.
Bima dan Eri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diantarkan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris) dan Hendra Afnezola (wakil bendahara). “Terima kasih Pak Andre Rosiade, bantuan sudah kami terima. Semoga berkah untuk kami dan pahala untuk bapak. Insya Allah akan kami gunakan untuk keperluan Bima,” kata Eri.
Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan, mereka mendapatkan informasi terkait kondisi Bima dari organisasi kemahasiswaan di Kota Padang. “Kami dapat informasi, tapi tidak tahu kalau Bima belum punya kursi roda. Jadi, kami serahkan uang tunai, terserah dimanfaatkan untuk apa. Beli kursi roda atau untuk berobat juga,” kata Nurhaida lagi.
Andre Rosiade yang juga ketua DPD Gerindra Sumbar mengaku prihatin dengan kondisi Bima yang masih muda dan potensial. Dia berharap, Bima kembali sembuh seperti sedia kala. “Kami kirimkan bantuan, semoga bisa membantu kesembuhan adinda Bima. Dan kembali bisa bekerja membantu keluarga,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*/rdr)