JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Beberapa waktu lalu, media sosial sempat diramaikan dengan video seseorang yang mengeluhkan kondisi tangan berkeringat secara tiba-tiba. Sejumlah netizen lantas beranggapan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan penyakit jantung. Benarkah?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Karawaci, Vito Anggarino Damay menjelaskan bahwa kondisi tangan berkeringat dalam istilah medis dinamakan palmar hiperhidrosis.
Dia kemudian menambahkan bahwa kondisi keringat berlebih tidak selalu berkaitan dengan penyakit jantung. Pasalnya, ada beberapa kasus hiperhidrosis yang disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit tertentu. Apa saja?
Berikut sejumlah kondisi medis yang menyebabkan tangan berkeringat.
- Menopause
Vito mengatakan, gejala tangan berkeringat juga banyak ditemukan pada wanita yang masuk masa menopause (masuk usia 45 tahun ke atas) yang menyebabkan naiknya suhu tubuh yang drastis, sehingga produksi keringat juga meningkat termasuk di telapak tangan.
- Diabetes
Tidak sedikit penderita diabetes yang mengalami gejala tangan berkeringat karena adanya gangguan saraf di kelenjar keringatnya. Tak hanya itu, konsumsi obat-obatan diabetes yang menurunkan gula darah secara drastis juga bisa menjadi penyebab tangan berkeringat.
- Gangguan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid merupakan organ yang memproduksi hormon tiroid. “Jika terjadi masalah, maka tubuh akan memproduksi keringat yang berlebih sehingga telapak tangan pun ikut basah,” papar Vito.
- Stres atau cemas
Ketika dilanda stres, kata Vito, tubuh akan merespons hal itu sebagai ancaman. Akibatnya, kelenjar keringat akan terpicu untuk menghasilkan keringat berlebih.
- Jantung bermasalah
Ketika jantung bermasalah, kinerja dalam menyuplai darah dalam tubuh akan menurun. Hal ini menyebabkan tubuh beradaptasi agar jantung bekerja lebih keras sehingga muncul keringat berlebih.
Menurut Vito, gejalanya bisa bermacam-macam seperti:
- nyeri dada
- mual
- sesak napas
- jantung berdebar-debar
- warna kulit kebiruan atau pucat
- lelah saat aktivitas fisik
- bengkak di kaki perut atau pergelangan kaki
Lalu, bagaimana mengatasinya?
- Kontrol diri terhadap stres dan rasa cemas.
- Setop rokok dan kafein.
- Segera check-up jika tangan berkeringat disertai oleh gejala lain. Minimal lakukan EKG dan foto ronsen dada, bila perlu USG jantung (echo) untuk memastikan jantung dalam keadaan baik. (cnnindonesia.com)