Salah seorang pedagang sayuran, Melsari, mengungkapkan keluhannya terkait penurunan aktivitas jual beli di pasar yang hanya ramai pada hari Minggu.
“Kondisi pasar memang ramai di hari Minggu saja. Pada hari biasa, bisa dikatakan jual beli seadanya saja. Namun, kami tetap bersyukur bisa berjualan setiap hari meskipun pembeli tidak selalu ramai,” jelas Melsari.
Mahyeldi merespon keluhan tersebut dengan bijak dan menjelaskan bahwa langsung permasalahan pasar, khususnya dampak deflasi yang menurunkan transaksi jual beli lima bulan terakhir.
“Kami ingin pasar rapi dan nyaman untuk pedagang maupun pembeli,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyatakan akan mencari solusi dari masukan pedagang sebagai bahan untuk memperbaiki kondisi pasar, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan mendorong pemulihan ekonomi pelaku usaha di Sumatera Barat.
Menurutnya, pasar tradisional merupakan tulang punggung ekonomi rakyat, dan keberlanjutan serta perkembangan pasar ini menjadi salah satu prioritasnya.
“Pasar seperti Nanggalo ini adalah denyut nadi perekonomian masyarakat kecil, dan kita akan pastikan mereka mendapatkan perhatian yang layak agar tetap bisa berdaya saing,” katanya. (rdr)