Budaya, katanya, tak hanya sekedar dilestarikan. Pasalnya, jika hanya dilestarikan maka budaya akan menjadi sejarah semata.
“Budaya harus terus ditumbuhkembangkan di tengah-tengah masyarakat. Organisasi ini dibuat agar budaya terus berkembang, lahir dari keprihatinan budaya Minangkabau, filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah tak lagi diminati generasi muda,” katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan Mujilih Basurah Adat Carano Basa, kata Gun, secara rutin melakukan pelatihan, pendidikan pepatah petitih.
“Karena kegiatan ini sudah langka, jika dibiarkan maka akan berbahaya ke depannya, terancam punah. Kami sudah rutin melakukan pelatihan silat, randai, berperibahasa sebanyak empat kali sebulan. Saat ini, kegiatan rutin dilaksanakan dan tersebar di Koto Tangah, Kuranji, Pauh dan Nanggalo,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat setempat, Rinaldi Rajo Bilang menyebut kehadiran Vasko Ruseimy memberi harapan dan semangat baru masyarakat untuk terus menumbuhkembangkan budaya Minangkabau.
“Saya yakin Vasko Ruseimy bisa dan sangat peduli dengan budaya Minangkabau. Sehingga, tak salah kita bersama-sama memastikan Mahyeldi-Vasko menang di Pilgub Sumbar,” tuturnya.
Pada kegiatan tersebut, masyarakat juga menyatakan dukungan dan pilihannya kepada Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar tanggal 27 November 2024 mendatang. (rdr)