PADANG, RADARSUMBAR.COM – Debat kedua Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Truntum pada Selasa (19/11/2024) malam menjadi sorotan luas.
Tidak hanya masyarakat Minang di ranah, tetapi juga perantauan, menyaksikan momen ini.
Debat tersebut menampilkan karakter khas Minang yang kerap dikenal dengan dialektika tajam, namun tetap menjunjung kesantunan dan keharmonisan, sebagaimana filosofi “Biduak lalu kiambang batauik”.
Ketua Relawan Mahyeldi-Vasko, Zuhrizul, menyatakan kepuasannya terhadap performa pasangan calon ini dalam debat.
Menurutnya, Mahyeldi dan Vasko berhasil menunjukkan kematangan seorang pemimpin dengan tetap tenang meski sering diserang secara pribadi.
“Buya Mahyeldi memberikan teladan dalam kepemimpinan. Walaupun diserang dengan diksi-diksi yang menyerang pribadi dan keluarga, beliau tetap tenang dan membalas dengan candaan, ‘Sabaaar Pak Epiii,'” ungkap Zuhrizul.
Zuhrizul juga memuji cara Mahyeldi dan Vasko membalas argumen dengan data yang valid, terutama data BPS yang menunjukkan keberhasilan Sumatera Barat selama masa kepemimpinan Mahyeldi.
Ia menyoroti perbandingan data tersebut dengan kinerja lawan debat dari Kabupaten Solok.
“Buya menyampaikan bahwa investasi Sumbar terus naik, tetapi di Kabupaten Solok justru menurun selama kepemimpinan Epyardi. Masyarakat harus mengetahui fakta ini agar tidak tertipu oleh narasi yang tidak sesuai data,” tegasnya.
Pasca debat, sikap bersahaja Mahyeldi kembali terlihat ketika ia mengangkat tangan Epyardi, lawan debatnya, dan mendekati pendukung Paslon 02.
Dengan senyum dan gestur positif, ia memberikan semangat kepada para pendukung muda Paslon 02 yang sempat menyorakinya selama debat.
“Ini adalah teladan untuk anak-anak muda, calon pemimpin masa depan,” ujar Zuhrizul.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Zuhrizul optimis Sumatera Barat akan semakin maju di bawah kepemimpinan Mahyeldi dan Vasko.
Dengan semangat kolaborasi dan jaringan yang solid, ia yakin pasangan ini akan membawa Sumbar ke arah yang lebih baik.
“Dukungan penuh dan sinergi keduanya akan menjadi kekuatan besar bagi Sumbar,” pungkasnya sebelum meninggalkan lokasi debat.(*)
Komentar