PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejak awal Januari 2021 hingga saat ini ada lima upaya penyelundupan narkoba ke Lapas dengan barang berupa sabu-sabu dan ganja. Aksi penyelundupan narkoba ke dalam Lapas dan Rutan ini sendiri berhasil dihentikan oleh petugas.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Kemenkumham Sumbar) mencatat jajarannya menggagalkan lima kali upaya penyelundupan narkoba ke dalam penjara atau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sepanjang 2021.
“Sejak awal Januari 2021 hingga saat ini ada lima upaya penyelundupan narkoba ke Lapas dengan barang berupa sabu-sabu dan ganja,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, R Andika Dwi Prasetya di Padang, Sabtu (18/12/2021).
Dia memaparkan, lima kasus itu yang pertama terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pariaman dengan barang bukti berupa ganja kering seberat satu kilogram. “Untuk kasus di Pariaman pelakunya telah ditangkap dan divonis dengan hukuman satu tahun enam bulan penjara,” katanya.
Kemudian, di Lapas Kelas IIB Solok dengan barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di tempat sampah oleh petugas. Ketiga adalah upaya pelemparan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam Rutan Kelas IIB Padang, untuk kasus ini pelaku berhasil diamankan oleh petugas dan telah diproses secara hukum.
Kasus selanjutnya terjadi di Lapas Kelas IIB Pariaman, dimana petugas menggelar razia lalu menemukan ganja kering di kamar warga binaan,saat ini kasus ini sendiri masih terus dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
Terakhir adalah upaya penyelundupan sabu-sabu ke Lapas Kelas IIB Sijunjung pada Kamis (16/12/2021) dengan modus memasukkannya ke dalam bola tenis, lalu dilemparkan ke Lapas oleh orang tidak dikenal.
DIa mengapresiasi kinerja insan pengayoman sehingga berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas. Namun di saat yang bersamaan, ia mengingatkan seluruh jajaran yang ada di Sumbar jika peristiwa tersebut adalah penanda bahwa penyelundupan narkoba masih terus dilakukan.
“Pengawasan mutlak harus terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan penyelundupan barang terlarang, perlu dicatat bahwa penjahat akan terus mencari celah,” tegasnya. (rdr)