JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Hampir semua kendaraan tak bisa lepas dari peranan ban. Si bundar yang terbuat dari karet ini menjadi salah satu bagian yang sangat penting.
Meski termasuk dalam salah satu slow moving part, atau yang memerlukan waktu cukup lama untuk dilakukan pergantian, ternyata ban bisa lebih cepat habis atau botak. Tak hanya faktor usia, ada juga beberapa faktor lain yang mempercepat kebotakan pada ban. Hal inilah yang membuat setiap pemilik harus mengenali penyebab ban cepat botak pada mobil dan motor.
Mengutip laman Nissan, ternyata terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan ban botak lebih cepat dari pada yang seharusnya.
Komponen Penyusun Ban
Ban pada kendaraan umumnya tersusun atas beberapa jenis bahan yang memiliki fungsi masing-masing.
- Bagian dalam ban
Bagian dalam ban terbuat dari karet lunak. Bagian ini berfungsi untuk menjaga agar udara tetap terperangkap di dalam ban.
- Sabuk ban
Sabuk ban biasanya terbuat dari kawat. Sabuk ini berfungsi untuk mempertahankan kekakuan dan memberikan kekuatan pada sebuah ban.
- Tapak ban
Inilah satu-satunya komponen ban yang akan bersentuhan secara langsung dengan permukaan jalan. Komposisi pembuatan tapak ban biasanya beragam, tergantung dengan kebutuhan kendaraan itu sendiri.
- Dinding ban
Dinding ban adalah bagian dari ban yang terletak di bagian samping. Bagian ini sejatinya paling rawan karena paling tipis dan juga lebar jika dibandingkan dengan bagian ban yang lainnya. Karena luas permukaannya paling lebar dan tipis, dinding ban bisa dengan mudah terkoyak jika terbentur dengan benda yang tajam atau keras.
- Lapisan ban
Lapisan ban atau yang disebut juga dengan ply biasanya terbuat dari serat kain atau benang yang ditenun dan dilapisi dengan karet. Lapisan ini berfungsi untuk membuat ban semakin kokoh.
Penyebab Ban Cepat Botak
Meski ban biasanya habis karena pemakaian, namun ternyata ada juga beberapa penyebab ban cepat botak pada mobil atau motor.
- Cara mengemudi
Sebaik apapun kualitas ban yang Anda miliki akan menjadi sia-sia jika cara mengemudinya salah. Membuka gas dengan tiba-tiba dan melakukan pengereman secara mendadak akan membuat permukaan ban cepat terkikis. Dalam kondisi lebih parah, pengikisan yang terjadi tak merata bisa membuat ban meletus.
- Tekanan angin
Setiap ban memiliki tekanan angin masing-masing, tergantung juga dengan karakteristik dan juga kegunaan ban itu sendiri. Pihak produsen biasanya juga sudah menempatkan berapa tekanan angin yang ideal pada sebuah kendaraan. Jika tekanan angin kurang atau berlebih, maka ban tidak bisa menjalankan fungsinya dengan sempurna. Hal ini juga bisa merusak bagian ban jika sering dilakukan.
- Rotasi
Meski terlihat sepele, namun rotasi pada ban nyatanya sangat diperlukan. Kendaraan yang cenderung banyak belok ke salah satu arah saja membuat ban pada sisi tersebut cenderung lebih cepat habis. Rotasi membuat tingkat keausan ban bisa merata, tidak hanya pada satu sisi.
- Kesalahan pemilihan ban
Setiap ban memiliki kode yang berisi data yang menampilkan batasan pada ban. Batasan ini mencakup kecepatan maksimal dan berat dari kendaraan yang masih bisa ditolerir oleh ban itu sendiri. Acap kali pemilik kendaraan tidak mengetahui atau memperhatikan hal ini. Padahal, akibat yang ditimbulkan bisa fatal. Sebagai pemilik kendaraan, Anda wajib mengenali penyebab ban cepat botak pada mobil dan motor agar usia ban lebih awet. (cnnindonesia.com)