Sufmi Dasco: Gerindra tidak Mengenal Oligarki, Mau Posisi Matang Harus Ikuti Fase Berjenjang

Wakil DPR RI Sumfi Dasco Ahmad. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, partainya tidak mengenal oligarki atau kelompok orang tertentu yang berkuasa.

Ia pun mencontohkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2020-2025 Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang pada saat bersamaan terpilih sebagai Ketua Umum Tidar. Diketahui, Rahayu yang merupakan ponakan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga merupakan anak dari salah satu pendiri Gerindra, yaitu Hasyim Djojohadikusumo.

Meski merupakan anak pendiri partai, sebut Dasco, Rahayu juga melewati banyak fase. “Di Gerindra itu tidak mengenal adanya oligarki, bahkan terhadap anak pendiri Gerindra pun tidak ada keistimewaan. Rahayu Saraswati yang saya dengar itu menampak dan mengikuti serta mengalami pendidikan yang berjenjang,” ucap Dasco, Minggu (19/12/2021).

Wakil Ketua DPR itu menambahkan, sebelum menjadi Waketum Gerindra, Rahayu terlebih dulu menjadi anggota organisasi sayap Gerindra, Tidar, dan beberapa aktivitas perpolitikan lainnya. “Kita tahu sejarahnya (Rahayu),” ucapnya. “Sudah pernah jadi anggota DPR, ketum sayap partai, sudah menjadi sayap partai Tidar dan Waketum partai besar. Jadi ini prestasi yang dibuat berjenjang, jadi bukan karena ada Pak Hasyim saya ngomong begini,” imbuhnya.

Dasco pun lantas membandingkan Gerindra dengan sejumlah partai politik lain dalam hal kaderisasi. Kendati demikian, ia tak menyebut secara pasti partai politik yang dimaksud. “Jadi tidak seperti partai lain yang bapaknya mendirikan partai dan ketua umum partai, tiba-tiba anaknya langsung dikarbit,” ujarnya.

Ia menambahkan, Gerindra tidak pandang bulu. Siapa pun yang ingin menduduki posisi yang matang harus mengikuti fase-fase secara berjenjang. (kompas.com)

Exit mobile version