JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ramai di media sosial (medsos) potongan video Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang dinilai mengejek penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tabligh akbar yang diisinya.
Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu. Miftah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu juga berkata kasar kepada pedagang tersebut.
“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” katanya kepada pedagang es teh dalam video tersebut.
Postingan itu lantas menjadi trending di linimasa X selama dua hari berturut-turut. Tak ayal, dia pun dirujak oleh netizen lantaran dianggap sombong dan tak punya empati.
Sementara itu, Partai Gerindra mendorong Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina pedagang minuman.
Hal itu disampaikan lewat akun Instagram @gerindra pada Selasa (3/12) malam. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak penjual es,” tulis Gerindra.
Partai Gerindra berpendapat tindakan Miftah itu tak sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Presiden RI sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Komentar