JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf karena mengolok-olok atau menghina penjual es teh.
Miftah mengatakan ia terbiasa bercanda dengan semua orang. Namun, ia sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada sang penjual es teh.
“Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” kata Miftah dalam sebuah video yang diunggah ulang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di TikTok @hasannasbi, Rabu (4/12).
Miftah berniat meminta maaf secara langsung kepada bapak penjual es teh. Dia berharap dibukakan pintu maaf oleh yang bersangkutan.
Selain itu, ia juga meminta maaf atas kegaduhan ini kepada masyarakat Indonesia. Dia berjanji untuk introspeksi dan lebih berhati-hati saat bicara di hadapan publik.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab (Mayor Teddy Indra Wijaya) yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ujarnya.
Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah video yang menunjukkan dirinya diduga menggunakan kata-kata kasar kepada seorang pedagang es teh di sebuah pengajian di Magelang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah awalnya menanyakan jumlah dagangan yang masih tersisa, namun kemudian meminta pedagang untuk memasarkan kembali dagangannya dengan disertai candaan yang dianggap kasar.
Tindakan ini menuai kecaman netizen, dengan beberapa di antaranya mengancam akan memboikot Gus Miftah dan meminta agar ia meminta maaf atas sikapnya tersebut.
Menanggapi hal ini, Partai Gerindra mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf secara langsung kepada pedagang yang bersangkutan, seraya menegaskan bahwa sikapnya tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit, Habib Zaidan Yahya, mencoba meredam polemik dengan menjelaskan bahwa candaan Gus Miftah adalah bagian dari karakter dakwahnya yang spontan dan tidak disengaja.
Ia juga menyebut bahwa Gus Miftah kerap memborong dagangan para pedagang kecil sebagai bentuk dukungan kepada jamaahnya.
Sebelumnya, video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh viral di berbagai media sosial. Ejekan itu ia sampaikan saat diminta memborong jualan pedagang es teh.
“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.
Warganet mengkritik keras pernyataan itu. Mereka mempertanyakan status Miftah sebagai utusan khusus presiden.
Akun media sosial Partai Gerindra juga mendesak Miftah untuk meminta maaf. Mereka mengingatkan pesan Prabowo untuk menghormati pedagang kecil.
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es,” demikian ditulis di akun Instagram Gerindra. (rdr/cnn/nowdots)
Komentar