KUPANG, RADARSUMBAR.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto berpesan agar pemerintah daerah (Pemda) melakukan efisiensi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Manusia, apalagi pemimpin harus berani punya tujuan, harus berani punya sasaran yang tinggi, jangan sasaran yang rendah. Saya diejek lagi,” kata Prabowo dalam sambutannya saat membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi NTT, pada Rabu (4/12/2024).
“Saudara-saudara saya selalu mengutip Bung Karno. Bung Karno mengajarkan dari dulu, gantungkan cita-citamu setinggi langit. kalau kau tak sampai ke langit, minimal kau jatuh diantara bintang-bintang,” tambahnya kemudian.
Prabowo pun bercerita, saat menjadi tentara, jika diberi target, yang dikerjakan saja yang menjadi target. “Cukuplah, nggak usah repot-repot untuk yang lain lagi,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyebut, saat ini pemerintah harus ekstra ketat, bersih dan efisien guna mengatasi kebocoran-kebocoran dana.
“Tapi ini butuh jiwa besar. Gubernur, Wali Kota, Bupati semuanya harus bekerja. Sudahilah acara-acara yang tidak penting, kurangi seminar, terlalu banyak rapat, kenapa rapat harus di hotel.”
“Jika boleh saya sampaikan saudara-saudara, untuk hitungan perjalanan luar negeri pejabat saja itu sudah memakan biaya USD 3 miliar. Makanya, kita harus kurangi sekarang, kalau tak penting ya tak usah,” tegasnya.
Dalam acara Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah tersebut, Presiden Prabowo sendiri diminta hadir untuk membuka acara tersebut.
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WITA dan disambut dengan hangat oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Zainur Wula.
Presiden Prabowo juga disambut dengan tarian “Selamat Datang” dan masyarakat sekitar yang telah menunggu kehadirannya.
Presiden Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat atas Milad ke-112 Muhammadiyah. Kepala Negara berharap Muhammadiyah akan terus meningkatkan perannya di berbagai bidang yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Harapan ke depan, Muhammadiyah akan terus dalam peranannya di bidang dakwah, kesehatan, pendidikan, melahirkan kemakmuran untuk semua adalah sangat tepat karena kemakmuran adalah tujuan kita,” ucap Presiden.
Sebagai tanda pembukaan resmi Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Presiden Prabowo memetik alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur, Sasando.
Bunyi indah dari Sasando menggema di lokasi acara, menjadi simbol harapan dan semangat persatuan yang selaras dengan nilai-nilai luhur Muhammadiyah.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, para pimpinan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, tokoh masyarakat, akademisi, pelajar, hingga masyarakat. (rdr)