Dengan kondisi itu, ia berharap pihak berwenang untuk menangkap ular itu, sehingga warga bisa melakukan aktivitas untuk menangkap ikan. “Sebelumnya lokasi itu tidak pernah ditemukan ular dan satu bulan terakhir sering muncul. Ini harus disikapi agar tidak memangsa warga saat menangkap ikan di lokasi itu,” katanya.
Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya akan menangani laporan warga tersebut secepat mungkin. “Saya akan menurunkan tim untuk menangani laporan ini dan menangkap ular tersebut,” katanya. Setelah ditangkap, ular tersebut bakal dilepas liar ke habitatnya, sehigga bisa berkembang. (ant)