Akan tetapi, penanganan terhadap korban meninggal dunia juga harus ditangani dengan baik dan benar karena pada korban meninggal dunia terdapat berbagai hal yang melekat pada hak-hak orang yang meninggal dunia mulai dari aspek hak asasi manusia, aspek hukum, kepentingan klaim asuransi serta sebagai upaya awal dari suatu penyidikan.
“Penanganan pada korban meninggal dunia salah satunya adalah melaksanakan identifikasi melalui prosedur DVI,” ucap Irjen Pol Teddy Minahasa.
Jenderal bintang dua tersebut menerangkan, DVI atau Disaster Victim Identification adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana, yang dapat dipertanggungjawabkan secara sah oleh hukum dan ilmiah serta mengacu pada Interpol DVI Guideline. “DVI diperlukan untuk proses identifikasi dari jenazah guna kepentingan penyidikan, menegakkan ham, dan legalitas dari jenazah itu sendiri,” ujarnya.
DVI tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan stake holder terkait seperti BPDP, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Rumah Sakit Pusat maupun daerah serta instansi terkait lainnya dan melibatkan disiplin ilmu yang komplit utk proses identifikasi tersebut.
“Dengan kerjasama yang baik antar lintas sektoral dan meningkatkan KKI (Koordinasi, Kolaborasi, Integrasi) yang terarah sehingga proses identifikasi dan penanggulangan bencana dapat teratasi dengan baik,” katanya.
Untuk lebih memahami dan mengerti tugas masing–masing dalam proses DVI dan mempersiapkan personil baik dari instansi Polri maupun lintas sektoral dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam setiap proses DVI, maka dilaksanakanlah acara ini yaitu Sosialisasi dan Simulasi DVI serta penanggulangan bencana Polda Sumatera Barat TA.2021.
“Saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, serius, dan tuntas sampai akhir acara, dengan materi yang diberikan tentang DVI dan penanggulangan bencana dari narasumber Tim DVI sendiri maupun dari BPBD, Dinas Kesehatan maupun Basarnas, sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai secara maksimal,” ujarnya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang kita harapkan bersama, dengan harapan bahwa dari kegiatan ini seluruh stakeholder kebencanaan dapat mengerti dan memahami seluruh rangkaian proses identifikasi yang dilaksanakan oleh tim DVI mulai dari tahap awal sampai tahap akhir dinyatakannya korban telah teridentifikasi, dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik, sehingga proses identifikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tambah Kapolda Sumbar. (rdr)