PADANG, RADARSUMBAR.COM – Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia bersama Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menggelar vaksinasi Covid-19 di lima kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar).
Aksi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu menargetkan 100 ribu orang akseptor atau 200 dosis vaksin sebagai bentuk perhatian untuk mempercepat capaian vaksinasi di daerah itu. Masing-masing kabupaten mendapatkan 40 ribu dosis vaksin merek Pfizer untuk 20 ribu akseptor.
SRO Pasar Modal Indonesia terdiri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Lima kabupaten di Sumbar yang menjadi sasaran adalah Kabupaten Tanahdatar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam dan Pasaman Barat.
Sentra Vaksinasi SRO-IA ITB akan dibuka sejak tanggal 22 sampai 28 Desember 2021. Kegiatan dilaksanakan di masing-masing 10 lokasi pada lima kabupaten sasaran. Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy membuka kegiatan itu secara resmi di Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (22/12/2021).
Direktur KSEI, Syafruddin yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia menyampaikan, kegiatan vaksinasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian tanggung jawab sosial atau Coorporate Social Responsibility (CSR) SRO dalam peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Menurutnya, ulang tahun pasar modal Indonesia tahun ini mengusung tema “Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi”. Percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan dapat mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal. Roda perekonomian pun kembali berjalan dan pulih seperti biasa.
“Peran pasar modal Indonesia dalam hal ini lebih untuk mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangat penting agar kegiatan bisa sukses sehingga kekebalan kelompok dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Syafruddin.
Sepanjang tahun 2021, SRO Pasar Modal Indonesia telah ikut mendistribusikan 541 ribu vaksinasi di enam provinsi di Sumatera. Sentra Vaksinasi kerja sama SRO-IA ITB sebelumnya dilaksanakan di Sumatera Utara, dengan empat kabupaten sasaran.
Syafruddin menambahkan, pihaknya memberikan perhatian terhadap vaksinasi di Sumbar karena merupakan daerah penting perekonomian. Antara lain sebagai pengekspor hasil perkebunan, perniagaan dan memiliki banyak destinasi wisata sehingga mobilitas dan interaksi masyarakat cukup tinggi.
Sementara itu, Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaja menyampaikan, pelaksanaan sentra vaksinasi di Sumbar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha. “IA ITB sangat apresiasi dapat bekerja sama dengan SRO Pasar Modal Indonesia dalam kegiatan ini untuk membantu pemulihan bangsa dari Covid-19,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyatakan apresiasinya atas kegiatan vaksinasi tersebut. Audy menegaskan, Pemprov Sumbar sangat terbantu dalam upaya percepatan vaksinasi itu.
Menurutnya, aksi tersebut sangat membantu Sumbar dalam mengejar ketertinggalan dalam capaian vaksinasi. Audy menyebut, saat ini secara nasional capaian vaksinasi Sumbar masih di bawah 50 persen. “Secara nasional, capaian masih di bawah 50 persen, sedangkan target minimal adalah 70 persen. Kami optimistis sampai akhir tahun target tersebut bisa tercapai,” kata Audy.
Audy mengajak masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin. Dia meminta warga yang belum divaksin untuk segera mendatangi lokasi pekayanan vaksinasi agar terbentuk kekebalan kelompok sehingga kondisi kembali pulih seperti semula. (rdr/rel)