PADANG, RADARSUMBAR.COM – Komisi VI DPR RI mengusulkan Perusahaan Gas Negara (PGN) memperluas bisnis jaringan gas (jargas) hingga ke Sumatra khususnya Sumatra Barat (Sumbar). Pasalnya, Sumbar memiliki beberapa lokasi yang mampu menjadi sumber bahan baku energi yang dibutuhkan PGN.
“PGN ini agak lambat menurut saya untuk melakukan ekspansi jargas. Dulu saya ingat saya membantu pada waktu Perpres terkait dengan jargas ini didorong supaya pola KPBU. Saya langsung berkomunikasi dengan Bapak Pratikno pada waktu itu tetapi follow up-nya seperti apa?” kata Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Sumbar beberapa waktu lalu.
Herman menegaskan, PGN mempunyai kekuatan di bisnis jargas. Pengembangan jargas hingga ke Sumatra khususnya ke Sumbar sangat mungkin untuk dilakukan mengingat jargas sudah memiliki koneksi dari Pulau Jawa.
“Kalau di Jawa jika ditarik dari ujung ke ujung bisa nyebrang di Sumatra. Kalau kemudian sampai ke Sumbar atau Aceh itu bisa menurut saya bisa, karena satu hamparan,” ujar politikus Partai Demokrat ini.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar mendorong agar Andre Rosiade sebagai wakil rakyat dari dapil Sumbar mampu mendorong agar jargas hadir di Sumatra Barat.
“Kalau di dapil saya ada jargas Pak Andre. Kalau di dapil bapak belum ada jargas. Hanya mengingatkan saja pada PGN, kapan ada jargas supaya rumah tangga yang mendapatkan jargas paling tidak ini perjuangan Pak Andre yang sangat luar biasa,” tutur politikus PAN ini.
Andre Rosiade menyambut baik harapan dari Nasril Bahar dan Komisi VI DPR untuk menghadirkan jargas di Sumbar. Apalagi kata Andre, Sumbar punya sumber-sumber bahan baku energi yang melimpah yang bisa dikembangkan oleh PGN.
“Jaringan gasnya sudah ada di sini. Di Sijunjung, tapi belum clear kerja samanya,” ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini.
Plt Harian Dirut PGN Harry Budi Sidharta siap mengakomodir usulan yang disampaikan Komisi VI DPR untuk menghadirkan jargas di Sumatera. “Sumbar mohon maaf belum ada, belum masuk. Mungkin menyusul, Pak,” katanya.
Ia menyebut, PGN saat ini melayani 810 ribu pelanggan di seluruh Indonesia. Pipa jargas yang panjangnya 30 ribu kilometer telah terhubung di 18 provinsi dan 74 kota dan kabupaten. (rdr)
Komentar