“Akhirnya diserahkan pada yang paling muda untuk berpendapat. Saya juga tak berpendapat kalau yang tua tak berpendapat,” ungkap dia.
Miftachul Akhyar sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Rais Aam PBNU selepas Ma’ruf Amin maju dalam Pemilu Presiden 2019 lalu. Lelaki kelahiran 30 Juni 1953 ini merupakan Pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah Kota Surabaya.
Rais Aam adalah jabatan tertinggi di organisasi NU. Adapun 9 anggota AHWA yang ditugasi untuk memilih Rais Aam adalah KH Mustofa Bisri, KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH.Dimyati Rais, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, KH Buya Marbun dan KH Zainal Abidin.
Setelah memilih Rais Aam, agenda sidang Muktamar selanjutnya adalah pemilihan ketua umum PBNU. Pantauan dari lokasi sidang di Gedung Serba Guna (GSG), para pemilik suara sebagian besar sudah memasuki ruangan. Pengamanan lokasi cukup ketat untuk mencegah orang-orang tak berkepentingan masuk lokasi sidang. (ant)