JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi di bawah usia lima tahun (balita).
Pemberian gizi yang tepat sangat penting, terutama pada periode golden age, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak bayi berada dalam kandungan.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Prita Laura, pada Jumat (10/1/2025) di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi, Ciracas, Jakarta Timur.
“Saat ini, MBG diberikan sekali dalam sepekan. Ke depannya, MBG akan diberikan setiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita.”
“Kami ingin memastikan makanan bergizi diterima oleh anak-anak sejak periode golden age mereka untuk mencegah stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” ungkapnya.
SPPG Ciracas bekerja sama dengan berbagai posyandu, seperti Posyandu Anyelir dan Posyandu Dahlia. Di Posyandu Anyelir, terdapat 30 penerima MBG, sementara di Posyandu Dahlia ada 45 penerima.
Secara keseluruhan, SPPG Ciracas menyediakan 300 paket makan bergizi gratis yang disebar ke tujuh Posyandu yang tersebar di kawasan tersebut.
Di dapur SPPG Ciracas, menu makanan yang disiapkan mencakup nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan jeruk. Untuk memenuhi kebutuhan gizi kelompok khusus, juga disediakan susu UHT.
Ahli Gizi di SPPG memastikan setiap menu memenuhi standar kecukupan gizi, seperti kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sebanyak 200 gram per porsi, dan untuk balita sekitar 100-120 gram.
Selain fokus pada pemenuhan nutrisi, Program MBG ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan pemberdayaan ekonomi.
“Program ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan SDM unggul, dengan gizi sebagai kunci utama dalam menciptakan generasi yang berkualitas,” tambah Prita Laura.
Pemberian MBG kepada ibu hamil, menyusui, dan balita sangat penting, mengingat periode golden age adalah masa kritis bagi perkembangan otak, fisik, dan kepribadian anak.
“Dengan Program MBG, pemerintah memastikan makanan bergizi segera tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Program MBG mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas yang dapat membawa Indonesia menuju negara maju.
Indonesia diproyeksikan memiliki populasi muda yang besar pada 2045, dan program ini menjadi pilar penting untuk mendukung generasi muda yang sehat, produktif, serta siap bersaing.
Dalam acara pembagian MBG, turut hadir Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
Kemudian, Anggota DPR RI Putri Komarudin dan Deputi Bidang Diseminasi Komunikasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno. (rdr/pco)