– Penelitian dan Pengembangan Kebijakan: Fokus pada produktivitas, inovasi, dan keselamatan kerja melalui lembaga think tank untuk data, penelitian, dan kebijakan publik.
– Advokasi dan Promosi: Gerakan produktivitas nasional serta inisiasi program champion productivity dengan berbagai pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi untuk menghasilkan lebih banyak ahli produktivitas.
– Kolaborasi Lintas Sektor: Bekerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah, asosiasi, hingga perguruan tinggi.
“Saya berharap nantinya akan ada lembaga produktivitas daerah di Sumatera Barat,” kata Menaker.
Menaker Yassierli yakin bahwa dengan pembentukan Lembaga Produktivitas Nasional, serta lembaga serupa di tingkat daerah, produktivitas kerja akan meningkat pesat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (rdr/ant)
Komentar