State Farm General, misalnya, mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperbarui polis asuransi untuk 30.000 pemilik rumah pada Maret 2024. Banyak korban kebakaran hutan kini tidak memiliki perlindungan asuransi untuk kerugian mereka, akibat pembatalan polis yang terjadi sebelum bencana ini terjadi.
Para ahli memperkirakan bahwa kerugian akibat kebakaran hutan di LA bisa menjadi yang termahal dalam sejarah AS. Kerusakan properti yang luas, ditambah dengan harga properti yang tinggi di California, membuat penduduk semakin sulit untuk mengakses asuransi di masa depan.
AccuWeather telah merevisi estimasi awalnya, menaikkan angka kerugian menjadi 150 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya 57 miliar dolar AS. Total kerugian ini bisa mencakup hampir 4% dari produk domestik bruto tahunan California.
Pemerintah federal AS telah mengumumkan akan menanggung biaya selama enam bulan untuk memerangi kebakaran hutan ini, dengan bantuan penuh untuk biaya bencana. Namun, krisis ini juga berdampak pada perusahaan asuransi yang mengalami penurunan harga saham.
Saham perusahaan asuransi seperti Allstate, Chubb, dan Mercury General mengalami penurunan signifikan setelah kebakaran terjadi, dengan Mercury General turun hampir 20% pada Jumat lalu. (rdr/ant/anadolu)
Komentar