Kesepakatan Gencatan Senjata Tercapai, Perdana Menteri Qatar Umumkan Penghentian Agresi Israel di Gaza

Warga Palestina berkumpul untuk merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Rabu (15/1/2025) waktu setempat. ANTARA FOTO/Anadolu via Reuters/Issam Rimawi/nym.

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza telah resmi tercapai. Dalam konferensi pers di Doha, Rabu (15/1), Al Thani menyatakan bahwa kesepakatan ini akan diterapkan dalam tiga tahap yang dimulai pada Minggu (19/1).

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengakhiri agresi dan genosida Israel yang telah menghancurkan Gaza, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) sebelumnya memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, Gaza selatan, serangan terus berlanjut dengan kemungkinan melanggar Konvensi Genosida.

Akibat agresi ini, lebih dari 46.707 warga Palestina tewas dan sekitar 110.265 lainnya terluka. Selain itu, lebih dari 10.000 orang masih hilang, diduga terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat pengeboman.

Mayoritas korban tewas adalah wanita dan anak-anak, sementara hampir dua juta warga Gaza terpaksa mengungsi, banyak di antaranya ke kota Rafah di Gaza selatan. Situasi ini menciptakan pergerakan pengungsi terbesar sejak peristiwa Nakba pada 1948, menjadikan kawasan tersebut semakin padat.

Kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan dapat membawa harapan baru bagi perdamaian di kawasan tersebut setelah konflik yang menghancurkan. (rdr/ant/wafa-oana)

Exit mobile version