JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Satu orang pasien Omicron lolos dari Wisma Atlet. Hal ini mulanya diungkap Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan saat tak bisa memastikan Omicron belum menyebar di daerah lain.
“Kita masih tidak tahu di daerah lain apa ada yang lolos (varian omicron) dari wisma atlet. Sebab, kemarin ternyata ada satu orang yang lolos pergi dari situ karena pergi dengan keluarganya,” ungkap Luhut dalam konferensi pers PPKM Senin (27/12/2021).
Karenanya, muncul dugaan varian Omicron sebenarnya sudah meluas di masyarakat tetapi belum terdeteksi. Namun, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, mengklaim hingga kini tak ada transmisi lokal Omicron yang dilaporkan di Indonesia.
Begitu pula dengan dugaan penularan pasien Omicron yang lolos dari karantina, dr Nadia menyebut sudah melakukan tracing dan seluruh kontak erat yang bersangkutan dinyatakan negatif Omicron. “Kalau sampai saat ini hasil genome sequencing menunjukkan yang positif Omicron dari sampel pelaku perjalanan luar negeri,” beber dr Nadia, Selasa (28/12/2021)
“Kita belum menemukan kasus dari sampel RS ataupun puskesmas yang positif Omicron maupun dari hasil kontak tracing dan testing kontak erat yang bersangkutan,” tutur dr Nadia.
Total kasus COVID-19 varian Omicron yang dilaporkan Indonesia maupun tercatat di GISAID hingga saat ini berjumlah 46 kasus. Dari total tersebut, 40 di antaranya sudah divaksinasi lengkap, lima orang belum divaksinasi, dan satu orang baru mendapat satu dosis vaksin COVID-19.
Kronologi singkat lolosnya Omicron
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap pasien Omicron yang lolos dari Wisma Atlet adalah pelaku perjalanan luar negeri yang datang dari Inggris. Saat datang, ia dinyatakan positif COVID-19, tetapi meminta tes pembanding.
Setelah dilakukan tes kedua, ia dinyatakan negatif COVID-19 dan boleh karantina mandiri oleh Dinkes DKI. “Lima hari kemudian tes positif Omicron, jadi kita kejar lagi kita tes seluruh keluarganya semua dan Alhamdullillah sudah negatif,” kata Menkes dalam jumpa pers, Senin (27/11/2021). (detik.com)