“Jika semua bahan pangan, terutama yang selama ini berpengaruh terhadap inflasi, tersedia dan terkelola dengan baik, program MBG bisa berjalan lancar tanpa berdampak negatif pada inflasi,” tambah Majid.
Namun, Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan bahwa hingga saat ini, Sumbar belum bisa melaksanakan program MBG secara menyeluruh. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan perlengkapan dapur yang masih kurang. Meski begitu, pihaknya optimistis bahwa begitu peralatan dapur yang dibutuhkan tersedia, program MBG akan segera dilaksanakan di seluruh wilayah Sumbar, termasuk 19 kabupaten dan kota.
Sebagai langkah awal, Korem 032/Wirabraja akan menjadikan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di Kota Padang sebagai pusat dapur umum untuk mendukung pelaksanaan program MBG tersebut.
Dengan adanya perhatian penuh dari berbagai pihak, program MBG diharapkan tidak hanya bisa menekan inflasi, tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan sektor pertanian dan perikanan. (rdr/ant)
Komentar