Syahran mengungkapkan bahwa kopi Indonesia kini memiliki pangsa pasar terbesar di Mesir, mencapai 41,45 persen, mengalahkan negara-negara produsen kopi lainnya seperti Vietnam, Brazil, India, dan Italia.
Ekspor bijih kopi ini merupakan tindak lanjut dari transaksi yang tercapai pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang digelar pada Oktober 2024. Selain bijih kopi, transaksi ekspor Indonesia ke Mesir juga mencakup minyak sawit, rempah-rempah, dan produk kertas.
Mahmoud Fayoumi, Direktur Utama Fayoumi, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan impor produk Indonesia, termasuk bijih kopi robusta, tuna dan sarden kaleng, serta produk minyak goreng dengan total nilai lebih dari 3 juta dolar AS (sekitar Rp48,5 miliar).
Fayoumi juga mengapresiasi upaya perwakilan RI di Kairo, produsen, dan pelaku ekspor Indonesia yang telah berusaha memasukkan kopi-kopi terbaik Indonesia ke pasar Mesir. (rdr/ant)
Komentar