“Misalnya, ada balita berusia 16 bulan dengan berat badan hanya 7,7 kilogram. Tim pendamping keluarga akan terus memantau asupan gizinya karena membutuhkan perhatian lebih,” ungkapnya.
Selain itu, ditemukan juga balita berusia 18 bulan dengan berat badan 8 kilogram yang tinggal dekat dengan rumah potong hewan (RPH) di Bukittinggi. Temuan ini menambah urgensi untuk penanganan stunting secara lebih intensif.
Kepala BKKBN Sumbar, Mardalena Wati Yulia, menjelaskan bahwa Kemendukbangga telah menyusun lima program percepatan atau Quick Win untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk Indonesia, salah satunya adalah program Genting. Selain itu, terdapat juga program pembangunan SuperApps Layanan Keluarga, yaitu aplikasi untuk layanan informasi dan konsultasi keluarga secara online.
“Program lainnya termasuk pengembangan sistem layanan dan pendampingan warga untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk, serta program peningkatan kualitas SDM unggul dan berkualitas,” kata Mardalena.
Melalui program-program ini, Kemendukbangga berharap dapat memperbaiki kualitas hidup keluarga Indonesia, dengan tujuan untuk mencapai pembangunan keluarga yang lebih sejahtera dan berkualitas. (rdr/ant)
Komentar