Kemlu RI Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Atas insiden itu, KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran untuk memastikan jenazah dan menemui para korban luka.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (dok. Infopublik)

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (dok. Infopublik)

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

Jakarta, InfoPublik – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur, terus memantau informasi mengenai insiden penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

“Berdasarkan komunikasi KBRI dengan PDRM (Polis Diraja Malaysia) didapat konfirmasi bahwa benar pada 24 Januari 2025 telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, melalui keterangan resmi, pada Minggu (26/1/2025).

Menurut Jidha, penembakan tersebut dilakukan karena WNI tersebut melakukan perlawanan. Dalam insiden itu, satu WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Sementara, data para korban masih terus didalami.

Atas insiden itu, KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran untuk memastikan jenazah dan menemui para korban luka.

KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force.

Judha  menegaskan, bahwa Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus tersebut oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI. (rdr/infopublik)

Exit mobile version