PM Anwar Ibrahim Sebut Prabowo Sahabat Setia, Ceritakan Kedekatannya dalam Masa Duka

Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyebut Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai sahabat setia yang selalu ada dalam suka dan duka. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan bilateral antara keduanya di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar mengungkapkan rasa terima kasih kepada Prabowo yang telah menemani dalam masa-masa sulit, termasuk saat Anwar berduka atas kehilangan adiknya, Rusli Ibrahim, pada Maret 2022.

“Sekali lagi, saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya, Prabowo Subianto, yang selalu hadir dalam masa senang dan susah,” ujar PM Anwar Ibrahim.

Anwar mengenang bahwa Prabowo adalah salah satu dari sedikit sahabat yang menunjukkan empati dan berbela sungkawa ketika ia berduka. Meskipun pada saat itu Anwar menjabat sebagai Ketua Oposisi Malaysia, Prabowo tetap memberikan dukungan emosional yang besar. “Tidak banyak yang bisa saya catat tentang keikhlasan dan kehebatan mereka, tetapi Prabowo adalah salah satunya,” kata PM Anwar.

Anwar juga menambahkan bahwa meskipun kedekatan mereka kadang mendapat kritik dari pihak-pihak tertentu, yang terpenting bagi Anwar adalah kesetiaan dan dukungan Prabowo yang tak tergoyahkan. “Setiap kali beliau memiliki kesempatan, beliau tidak pernah meninggalkan saya,” ungkap Anwar.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Malaysia. Ia mengatakan bahwa Malaysia adalah seperti rumah kedua baginya karena banyak menghabiskan masa kecil di negara tersebut. Prabowo mengenang bahwa keluarganya memiliki hubungan erat dengan pendiri Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.

“Orang tua saya sangat dekat dengan pendiri-pendiri Malaysia. Kami memiliki banyak hubungan emosional dengan Malaysia,” ujar Presiden Prabowo.

Meskipun sering berkunjung ke Malaysia di masa lalu, Prabowo mengungkapkan bahwa kini ia merasa lebih sulit untuk bepergian ke negara tersebut karena protokol keamanan yang lebih ketat sebagai Presiden. “Setelah menjadi Presiden, protokolnya lebih ketat, banyak yang mengawal. Jadi, saya minta maaf jika membuat petugas kesulitan,” katanya sambil tersenyum. (rdr/ant)

Exit mobile version