Israel Luncurkan Serangan Skala Besar di Tepi Barat Utara, Ratusan Keluarga Terpaksa Mengungsi

Ilustrasi Jalur Gaza setelah diserbu Israel. /ANTARA/Anadolu/py

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat bagian utara pada Minggu pagi, di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah yang diduduki. Serangan ini melibatkan kendaraan militer dan dua buldoser yang menyerbu Kota Tammun, kawasan tenggara Kota Tubas, serta kamp pengungsi Al-Far’a, dengan memberlakukan jam malam di kedua lokasi.

Menurut saksi mata, tentara Israel memaksa beberapa keluarga di kamp pengungsi Al-Far’a meninggalkan rumah mereka dan mengubah bangunan-bangunan tersebut menjadi pos militer. Kantor Berita Palestina, Wafa, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut benar-benar terjadi di dua wilayah tersebut.

Bulan Sabit Palestina melaporkan, pasukan Israel mencegah petugas medis mereka untuk mengevakuasi seorang warga Palestina yang sakit di kamp Al-Far’a. Sebagai respons, otoritas setempat di Tubas mengumumkan penangguhan kegiatan belajar mengajar di Tammun dan kamp Al-Far’a setelah serangan berlangsung.

Serangan ini terjadi beberapa hari setelah serangan udara Israel yang menewaskan 10 warga Palestina pada Kamis lalu di Tammun. Sebelumnya, pada 21 Januari, tentara Israel juga melancarkan serangan militer besar-besaran di Kota Jenin dan kamp pengungsi, yang menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina, sebelum akhirnya meluas ke Kota Tulkarm, menewaskan tiga orang lainnya.

Eskalasi kekerasan di Tepi Barat terjadi setelah gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang disepakati pada 19 Januari, yang menghentikan perang antara Israel dan Gaza selama 15 bulan, yang telah merenggut lebih dari 47 ribu nyawa dan merusak total infrastruktur di Gaza. Sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina tewas di Tepi Barat akibat serangan Israel dan serangan dari pemukim ilegal. (rdr/ant/anadolu)

Exit mobile version