Ia menyampaikan jalan tersebut penting untuk masyarakat baik di Sungai Garinggiang dan IV Aua Malintang, Padang Pariaman maupun Agam karena merupakan akses tercepat menuju ke pusat kota baik untuk pengurusan administrasi maupun menjual hasil pertanian.
Sebelum akses jalan tersebut ditutup pemuda setempat telah menyosialisasikan kepada pengendara yang lewat agar sementara waktu tidak melewati jalan itu karena akan ditutup. Di persimpangan memasuki jalan tersebut juga sudah dipasang pengumuman bahwa jalan itu ditutup, namun masih ditemukan pengendara yang nekat melintas sehingga mereka harus berbalik arah.
Sementara itu, salah seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut Asri Bintang Pamungkas (20) mengatakan dirinya memahami adanya penutupan itu karena akan dibangun jembatan darurat serta jembatan permanen. “Kalau memang untuk diperbaiki tidak apa-apa, kan lebih bagus,” ujarnya.
Salah seorang warga setempat Sintia Miranda (18) mengatakan dengan adanya perbaikan tersebut menunjukkan keberadaan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik rusak akibat bencana. Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan segera karena jalan alternatif lainnya relatif jauh dari pada jalan yang sekarang. (ant)