Pemprov Gorontalo Kirim Ribuan Ton Jagung ke Padang

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail (kiri) didampingi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, saat melepas langsung pengiriman sapi ke Kalimantan dari Pelabuhan Kwandang, Gorontalo Utara pada Minggu (16/3). (ANTARA/Susanti Sako)

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menunjukkan optimisme tinggi terhadap perkembangan sektor pertanian di provinsi tersebut. Buktinya, Gorontalo telah berhasil mengirim 301 ekor ternak sapi ke Pulau Kalimantan dan 14 ribu ton jagung ke Jakarta dan Padang, sebagai komoditas unggulan daerah.

“Tentu hal ini berdampak pada bangkitnya perekonomian daerah dalam waktu yang cepat,” ujar Gusnar di Gorontalo, Minggu, saat mengirimkan 301 ekor sapi dan 14 ribu ton jagung.

Gusnar merasa bangga bisa mengirim dua komoditas unggulan Gorontalo ini, yang dilepas langsung di dua pelabuhan berbeda: Pelabuhan Kwandang dan Anggrek di Gorontalo Utara. Rinciannya, 118 ekor sapi dikirim ke Kalimantan Timur dan 183 ekor ke Kalimantan Utara. Sementara itu, 8.000 ton jagung dikirim ke Padang dan 6.000 ton ke Jakarta.

Menurut Gusnar, aktifitas sektor pertanian yang menggeliat ini menjadi pertanda positif bagi perekonomian daerah. Ini juga sejalan dengan visi Gorontalo yang ingin maju dan sejahtera dengan menjadikan agro maritim sebagai salah satu program prioritas.

“Kenapa optimis? Karena sebagian besar masyarakat kita bergerak di sektor pertanian, baik pertanian pangan maupun peternakan. Jagung dan ternak saling mendukung, dan itulah yang kita dorong,” tambahnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada 2024 diperkirakan mencapai 4,13 persen, meski sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan angka 4,50 persen. Namun, konsep agro maritim yang inklusif diyakini mampu mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi pada 2025.

“Tantangan terbesar kita adalah industri pengolahan hasil pertanian. Kami berharap banyak investasi masuk, khususnya untuk industri pengolahan daging dan jagung, agar nilai jual produk kita meningkat,” imbuh Gusnar.

Optimisme juga datang dari pengusaha jagung, seperti yang disampaikan oleh Komisaris PT Gorontalo Pangan Sejahtera, Suwandi. Menurutnya, produksi jagung Gorontalo cukup baik pada awal 2025, dengan harga yang sangat menguntungkan, yaitu Rp5.500 per kilogram (kg) dengan kadar air 14 persen.

“53.000 ton jagung yang dikirim ini sudah sangat baik, apalagi ini belum semua hasil panen. Sebagai pengusaha, kami optimis produksi jagung terus meningkat, paling tidak sama dengan tahun sebelumnya di angka 500-600 ribu ton,” kata Suwandi. (rdr/ant)

Exit mobile version