Sementara untuk pengeluaran per kapita per tahun, katanya pada 2021 adalah Rp10.195.000. Yerison mengatakan untuk IPM Sawahlunto terus mengalami kenaikan sejak 2018. “Pada 2018 IPM Sawahlunto itu 71,72. Kemudian di 2019 naik 72,39, di 2020 baik lagi menjadi 72,64 dan sekarang di 2021 naik sampai 72,88,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk angka pengangguran di Sawahlunto pada 2021 mengalami penurunan, yaitu 6,38 persen pada 2021 ini turun dari 8,2 persen pada 2020. Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan naiknya IPM dan turunnya angka pengangguran ini menjadi cerminan bahwa kinerja Pemko Sawahlunto dalam membangun kota dan melayani masyarakat berada dalam jalur yang baik dan benar. (ant)