PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Realisasi Pendapatan Asli Daerah di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dari sektor parkir pada 2021 tidak tercapai 100 persen disebabkan sejumlah lokasi yang harus ditutup sementara.
Kepala Dishub Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Rabu (5/1/2022) mengatakan harus ditutupnya sejumlah lokasi parkir karena adanya pembangunan pedestrian di sekitar titik parkir. “Target awal kami itu di angka Rp1,3 miliar sampai September angka ini sudah hampir tercapai dan di anggaran perubahan target naik menjadi Rp1.450.000.000 dan terealisasi Rp1.286.000.000 atau 88 persen,” kata dia.
Ia mengatakan sejumlah titik parkir yang harus tutup itu berada di sepanjang Jalan A. Yani dan sebagian di Jalan Soekarno-Hatta serta Jalan Sudirman. “Kalau waktu tutupnya itu bervariasi, yang sepanjang jalan A. Yani itu ada sekitar tiga atau empat bulan. Namun saat ini sudah kembali aktif,” ujarnya.
Pada 2022 ini, sambungnya, target PAD dari sektor parkir masih sama dengan target pada anggaran perubahan 2021, yakni sebesar Rp1.450.000.000. “Namun untuk 2022 ini kami optimis bisa mencapai target selama tidak ada gangguan. Sebab titik parkir kita di Payakumbuh berada di badan jalan,” ungkapnya.
Menurutnya, titik parkir ini dapat sewaktu-waktu ditutup sementara apabila telah mengganggu kenyamanan pengguna jalan atau mengganggu kelancaran lalu lintas. “Yang jelas kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan pada 2022. Hal ini juga tidak terlepas dari peran masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa masyarakat harus selalu meminta karcis kepada petugas parkir sehingga dapat meminimalisir kebocoran PAD. “Jika itu parkir resmi pasti ada karcis dan masyarakat harus meminta itu kepada petugas. Jika petugas tidak mau memberikan karcis, parkir gratis,” kata dia. (ant)