PADANG, RADARSUMBAR.COM – Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK), Adjib Al Hakim, memperkirakan pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok, Provinsi Sumatera Barat, akan rampung dalam waktu 2,5 tahun.
“Proyek bernilai Rp2,793 triliun ini diperkirakan akan selesai dalam 2,5 tahun masa konstruksi dan memiliki masa operasional selama 10 tahun,” kata Adjib Al Hakim di Padang, Senin (24/3).
Proyek ini melibatkan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (PT HPSL), sebuah Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh konsorsium Hutama Karya dengan peran sebesar 55 persen dan Hutama Karya Infrastruktur sebesar 45 persen. Proyek tersebut meliputi perencanaan teknis, pembangunan jalan dan flyover sepanjang 2,774 kilometer, serta preservasi selama masa operasional.
Setelah selesai, Flyover Sitinjau Lauik diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi masyarakat Sumatera Barat, terutama dalam hal konektivitas antarwilayah, mempercepat mobilitas penduduk, serta memudahkan akses ke fasilitas umum.
“Proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalur Padang-Solok yang terkenal ekstrem,” ujar Adjib.
Komentar